Coba Buka!!

Saturday, 10 May 2014

Profil Putu Wijaya

  Putu Wijaya adalah sastrawan yang terkenal yang mempunyai nama asli, yaitu I Gusti Ngurah Putu. Ia berasal dari Pulau  Bali. Putu memang dilahirkan di Puri Anom, Tabanan, Bali pada tanggal 11 April 1944. Pada masa remaja ia sudah menunjukkan kegemarannya pada dunia sastra. Saat masih duduk di sekolah menengah pertama di Bali, ia mulai menulis cerita pendek dan beberapa di antaranya dimuat di harian Suluh Indonesia, Bali. Ketika duduk di sekolah menengah atas, ia memperluas wawasannya dengan melibatkan diri dalam kegiatan sandiwara. Setelah selesai sekolah menengah atas, ia melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta, kota seni dan budaya.
  Di Yogyakarta, selain kuliah di Fakultas Hukum, UGM, ia juga mempelajari seni lukis di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), drama di Akademi Seni Drama dan Film (Asdrafi), dan meningkatkan kegiatannya bersastra. Dari Fakultas Hukum, UGM, ia meraih gelar sarjana hukum (1969), dari Asdrafi ia gagal dalam penulisan skripsi, dan dari kegiatan berkesenian ia mendapatkan identitasnya sebagai seniman.
  Setelah kira-kira tujuh tahun tinggal di Yogyakarta, Putu pindah ke Jakarta. Di Jakarta ia bergabung dengan Teater Kecil dan Teater Populer. Di samping itu, ia juga bekerja sebagai redaktur majalah Ekspres. Setelah majalah itu mati, ia menjadi redaktur majalah Tempo (1971--1979). Bersama rekan-rekannya di majalah Tempo, Putu mendirikan Teater Mandiri (1974).
 Pada saat masih bekerja di majalah Tempo, ia mendapat beasiswa belajar drama di Jepang (1973) selama satu tahun. Namun, karena tidak kerasan dengan lingkungannya, ia belajar hanya sepuluh bulan. Setelah itu, ia kembali aktif di majalah Tempo. Pada tahun 1975 ia mengikuti International Writing Program di Iowa, Amerika Serikat. Setelah itu, ia juga pernah menjadi redaktur majalah Zaman (19791985).
Ia juga mempunyai pengalaman bermain drama di luar negeri, antara lain dalam Festival Teater Sedunia di Nancy, Prancis (1974) dan dalam Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985). Ia juga membawa Teater Mandiri berkeliling Amerika dalam pementasan drama Yel dan berpentas di Jepang (2001). Di samping itu, ia juga pernah mengajar di Amerika Serikat (1985--1988).
  Di samping itu, Putu juga menjadi sutradara film dan sinetron serta menulis skenario sinetron. Film yang disutradarainya ialah film Cas Cis Cus, Zig Zag, dan Plong. Sinetron yang disutradarainya ialah Dukun Palsu, PAS, None, Warteg, dan Jari-Jari. Skenario yang ditulisnya ialah Perawan Desa, Kembang Kertas, serta Ramadhan dan Ramona. Ketiga skenario itu memenangkan Piala Citra.
  Selama bermukim di Yogyakarta, kegiatan sastranya lebih terfokus pada teater. Ia pernah tampil bersama Bengkel Teater pimpinan W.S. Rendra dalam beberapa pementasan, antara lain dalam pementasan Bip-Bop (1968) dan Menunggu Godot (1969). Ia juga pernah tampil bersama kelompok Sanggar Bambu. Selain itu, ia juga (telah berani) tampil dalam karyanya sendiri yang berjudul Lautan Bernyanyi (1969). Ia adalah penulis naskah sekaligus sutradara pementasan itu. Naskah dramanya itu menjadi pemenang ketiga Sayembara Penulisan Lakon yang diselenggarakan oleh Badan Pembina Teater Nasional Indonesia.
  Karena kegiatan sastranya lebih menonjol pada bidang teater, Putu Wijaya pun lebih dikenal sebagai dramawan. Sebenarnya, selain berteater ia juga menulis cerpen dan novel dalam jumlah yang cukup banyak, di samping menulis esai tentang sastra. Sejumlah karyanya, baik drama, cerpen, maupun novel, telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, antara lain bahasa Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Jepang, Arab, dan Thailand.
  Gaya Putu menulis novel tidak berbeda jauh dengan gayanya menulis drama. Seperti dalam karya dramanya, dalam novelnya pun ia cenderung mempergunakan gaya objektif dalam pusat pengisahan dan gaya stream of consciousness dalam pengungkapannya.
Terhadap karya-karya Putu itu, Rachmat Djoko Pradopo (dalam Memahami Drama Putu Wijaya: Aduh, 1985) memberi komentar bahwa Putu berani mengungkapkan kenyataan hidup karena dorongan naluri yang terpendam dalam bawah sadar, lebih-lebih libido seksual yang ada dalam daerah kegelapan.
Karya-karya Putu Wijaya
a. Drama
1. Dalam Cahaya Bulan (1966)
2. Lautan Bernyanyi (1967)
3. Bila Malam Bertambah Malam (1970)
4. Invalid (1974)
5. Tak Sampai Tiga Bulan (1974)
6. Anu (1974)
7. Aduh (1975)
8. Dag-Dig-Dug (1976)
9. Gerr (1986)
10. Edan
11. Hum-Pim-Pah
12. Dor
13. Blong
14. Ayo
15. Awas
16. Los
17. Aum
18. Zat
19. Tai
20. Front
21. Aib
22. Wah
23. Hah
24. Jpret
25. Aeng
26. Aut
27. Dar-Dir-Dor
b. Novel
1. Bila Malam Bertambah Malam (1971)
2. Pabrik (1976)
3. Stasiun (1977)
4. Keok (1978)
5. Sobat (1981)
6. Lho (1982)
7. Telegram (1972)
8. Tiba-Tiba Malam (1977)
9. Pol (1987)
10. Terror (1991)
11. Merdeka (1994)
12. Perang (1992)
13. Lima (1992)
14. Nol (1992)
15. Dang Dut (1992)
16. Kroco (1995)
17. Byarpet (1995)
18. Cas-Cis-Cus (1995)
19. Aus (1996)
c. Kumpulan Cerpen
1. Bom (1978)
2. Es (1980)
3. Gres (1982)
4. Klop, Bor, Protes (1994)
5. Darah (1995)
6. Yel (1995)
7. Blok (1994)
8. Zig Zag (1996)
9. Tidak (1999)
d. Novelet
1. MS (1977)
2. Tak Cukup Sedih (1977)
3. Ratu (1977)
4. Sah (1977)
Karya esainya terdapat dalam kumpulan esai Beban, Kentut, Samar, Pembabatan, Klise, Tradisi Baru, Terror Mental, dan Bertolak dari yang Ada.

Penghargaan yang telah diterimanya ialah sebagai berikut:

1. 1967 Pemenang ketiga Lomba Sayembara Penulisan Lakon Badan Pembina Teater Nasional Indonesia (drama Lautan Bernyanyi)
2. 1971 Pemenang Sayembara Mengarang Roman DKJ (novel Telegram)
3. 1975 Pemenang Sayembara Mengarang Roman DKJ (novel Stasiun)
4. 1980 Penerima SEA Write Award dari Kerajaan Thailand
5. 1991-1992 Penerima Profesional Fellowship dari The Japan Foundation, Kyoto, Jepang

https://sites.google.com/site/sastrawanindonesia/home/biografi-sastrwan-putu-wijaya

Monday, 5 May 2014

CHORD IPANG ADA YANG HILANG

Intro : A E D Dm

A                   E
Aku hanya bisa terdiam melihat kau pergi
   D           Dm
Dari sisiku dari sampingku
A                     E
Tinggalkan aku seakan semuanya
           D                 Dm
Yang pernah terjadi tak lagi kau rasa

A                      E
Masih adakah tentang aku di hatimu
      D                 Dm
Yang kau rasakan, coba kau rasakan
A                      E
Mudahkan bagimu untuk hapuskan
     D                Dm
Semua kenangan bersama denganku

    F#m          E         D
Tak pernah sedikitpun aku bayangkan
  F#m         E                D
Betapa hebatnya cinta yang kau tanamkan

(*)
Bm      
Hingga waktu beranjak pergi
    Dm
Kau mampu hancurkan hatiku

(Reff)
    A           E       D
Ada yang hilang dari perasaanku
         A           E        D
Yang terlanjur sudah kuberikan padamu
    A           E          D
Padahal aku tak berarti tanpamu
     F#m     E        D
Berharap kau tetap disini
     F#m     E        D    
Berharap dan berharap lagi

Musik :  A E F#m E D

Back to (*)
Back to (Reff)

 http://www.chordfrenzy.com/chord/25/ipang-ada-yang-hilang

Saturday, 3 May 2014

Makna Mantan Kekasih

Mantan kekasih, sering kali diartikan sebagai bekas atau masa lalu. Kebanyakan orang, mantan adalah sesuatu hal yang harus dilupakan atau sesuatu yang harus di buang karena tidak beguna lagi, anggap mereka. Tetapi semua sesuatu kesalahan jika harus di lupakan. Mantan kekasih adalah seseorang yang pernah masuk kekedalam kehidupan kita, yang pernah ikut serta hadir melengkapi hidup yang di berikan Tuhan kepada kita, masa lalu yang telah merubahmu menjadi dewasa dari dulu yang belum dewasa, cara berfiki, cara hidup, atau pun tingkah laku kita, terkadang mantan pacar kita yang menentukan kehidupan hari ini.
Kebanyakan orang “melupkan mantan kekasih” adalah salah satu cara untuk “move on” tetapi tidak ada satu pun manusia yang bisa melupakan hal yang membekas dalam kehidupan. Apalagi seseorang yang pernah kita cintai, sayangi, atau kita jaga. Tertapi satu hal yang dapat melupanakan mantan kekasih yaitu penyakit amnesia, penyakit yang dapat meghapus sebagin dari memori otak.
Sebagian besar remaja sudah pernah merasakan menjadi seorang mantan kekasih. Sebagai orang yang pernah memutusakan atau yang pernah diputuskan. Jika orang yang diputuskan kekasihnya tertapi masih ada rasa sayang. Terkadang bayang bayang dari mantan kekasihnya masih ada. Dan kebanyakan akan berkeinginan akan melupakannya, hal yang bodoh. “Mantan adalah jodoh yang tertunda” kata kata yang kadang diyakinin seseorang yang pernah diputuskan pacarnya. Terjadi atau tidaknya di masa yang akan datang, itu semua kehendak Tuhan yang telah menggariskan kehidupan kita.Terkadang juga remaja yang lagi patah hati berfikiran untuk bunuh diri. Hal yang negatif dan bodoh jika dilakuakan.
Menjadi seorang mantan bukan ujung dari kehidupan. Namun, menjadi seorang mantan adalah materi pelajaran dari kehidupan yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Peristiwa, resiko, perasaan dari pahit sampai manis yang pernah dialam secara tidak sadar telah berpengaruh pada kehidupan hari ini makannya jangan sampai menyesali hal itu.

        Jika yang masih sayang kemapada mantannya berdoalah kepada Tuhan  agar dikembalikan kepadamu. Jodoh sudah ada yang mengatur. Jangan kau risaukan hal itu. Jadilah dirimu sendiri dan lakkan yang terbaik. J

Penulis : Ario Chandra Purpratama
Salam Untuk Mantan 

Makna Arti My Heart Will Go On


CELINE DION - MY HEART WILL GO ON Lagu fenomenal yang yang di nyanyikan oleh penyanyi terkenal Celine Dion. Lagu ini dapat menghipnotis penduduk dunia. Lagu ini menjadi soundtrack film “Titanic” film yang fenomenal juga. Makna yang dalam dapat menyentuh hati sampai meneteskan air mata jika mendengar lagu ini. Lagu ini mengisahkan seseorang yang di tinggalkan pacarnya yang telah meninggal. Tetapi orang itu percaya pacarnya masih ada walau di dalam hatinya.

My Heart Will Go On
Every night in my dreams
Setiap malam di dalam mimpiku
I see you, I feel you,
Aku melihatmu, Aku merasakanmu,
That is how I know you go on
Itu adalah bagaimana Aku tahu kau tetap (ada)

Far across the distance
Jauh melewati jarak
And spaces between us
Dan pemisah di antara kita
You have come to show you go on
Kau telah datang untuk menunjukkan kau tetap ada

Near, far, wherever you are
Dekat, jauh, dimanapun kau berada
I believe that the heart does go on
Aku percaya bahwa hatimu tidak akan pergi
Once more you open the door
Sekali lagi kau membuka pintu
And you’re here in my heart
Dan kau di sini, di hatiku
And my heart will go on and on
Dan hatiku akan tetap dan tetap (mencintaimu)

Love can touch us one time
Cinta bisa menyentuh kita satu waktu
And last for a lifetime
Dan berlangsung untuk seumur hidup
And never let go till we’re gone
Dan tidak pernah pergi hingga kita sudah tiada lagi

Love was when I loved you
Cinta adalah ketika aku mencintaimu
One true time I hold to
Satu waktu yang benar dan terus aku simpan
In my life we’ll always go on
Dalam kehidupanku, kita akan tetap (saling mencintai)

Near, far, wherever you are
Dekat, jauh, dimanapun kau berada
I believe that the heart does go on
Aku percaya bahwa hatimu tidak akan pergi
Once more you open the door
Sekali lagi kau membuka pintu
And you’re here in my heart
Dan kau di sini, di hatiku
And my heart will go on and on
Dan hatiku akan tetap dan tetap (mencintaimu)

You’re here, there’s nothing I fear,
Kamu di sini, tidak ada yang harus aku takuti,
And I know that my heart will go on
Dan aku tahu bahwa hatiku akan tetap (mencintaimu)
We’ll stay forever this way
Kita akan tetap selamanya dalam keadaan seperti ini
You are safe in my heart
Kamu aman di hatiku
And my heart will go on and on
Dan hatiku akan tetap dan tetap (mencintai)