Coba Buka!!

Friday, 15 November 2013

CONTOH ANEKDOT

GURUKU MALU

Kadang-kadang pendapat seseorang itu lucu dan kadang-kadang seseorang lupa terhadap sesuatu yang telah di lontarkan dari mulutnya sendiri. Tindakan yang dilarang sendiri malah dilakukan.
Di suatu kelas sedang melakukan kegiatan belajar mengajar. Semua siswa memperhatikan guru yang sedang mengajar dengan serius. Pelajaran saat itu adalah pelajaran bahasa Inggris yang di ampu oleh Bu Sukiyah.
Bu Sukiyah saat itu sedang mengajar bab tentang memberikan pendapat  dengan kata “should” yang berarti seharusnya. Setelah selesai menerangkan struktur kalimat dan telah diberi contoh Bu Sukiyah memberikan soal. Soal itu terdapat 5 gambar yang semuanya berkaitan dengan sampah. Setelah beberapa menit Bu Sukiyah bertanya kepada salah satu murid yang bernama Anggit.
“Which do you choose?.”  
“I’m choose number 2, Mom,” jawab Anggit.
 Pada gambar yang ke dua terdapat masyarakat di pemukiman yang kumuh sedang membuang sampah rumah tangga di sungai sampah itu lumayan banyak.
 “What do you think?,” Bu Sukiyah bertanya lagi.
“The man shouldn’t trowing rubbish into river,” jawab Anggit. “Good!!,” Bu Hikiyah menanggapi.
Setalah itu Bu Hikiyah bertanya kepada Juskijo.
 “Which do you choose, Jus?.”
            “Number 3 Miss,” jawab Juskijo.
Pada nomer ke 3 terdapat banyak sampah botol di seberang jalan. 
“What do you think?,” suruh Bu Sakijah.
“I think with many trashs can create jobs. The job is a scavenger. So the government should agree,” jawab Juskijo (Yang berarti Juskijo pikir dengan bayak sampah dapat membuka lapangan pekerjaan. Yaitu sebagai pemulung.  Jadi pemerintah seharusnya setuju).
Teman-teman satu kelas tertawa terbahak-bahak dan Bu Sukiyah hanya menggelengkan kepala. Juskijo pun malu. Bu Sukiyah pun menyuruh Angit untuk mengajarinya. Ketawa pun berhenti seraya mendengar bel istirahat. Setelah menutup pelajaran Bu Sukiyah pun kembali di ruang guru. Dan semua siswa pergi ke kantin.
Bel masuk pun berbunyi Anggit, Juskijo, dan teman temannya kembali ke kelas. Saat di jalan pulang mereka melihat Bu Sukiyah sedang membuka bungkus permen di dekat taman.
Juskijo melihat Bu Sukiyah membuang bungkus permen persis di taman. Juskijo pun menghampiri Bu Sukiyah.
“Permisi,” Juskijo menyapa Bu Sukiyah.
“Ada apa Sukiyo?,” jawab Bu Sukiyah.
Sambil mengambil bungkus permen yang di buang di taman dan menunjukan kepada kepada Bu Sukiyah.
“Bu Sukiyah shouldn’t throwing this rubbish in the park.” (Yang berarti Bu Sukiyah tidak seharusnya mmbuang sampah di taman). Dengan rasa malu Bu Sukiyah langsung pergi dengan tergesa-gesa.

1 comment: