A. LATAR BELAKANG
Banyak pengertian transportasi yang dikemukakan oleh para ahli. Namun pada dasarnya, transportasi adalah suatu perpindahan, pergerakan, dan pengangkutan suatu objek (manusia dan barang) dari satu tempat menuju ke tempat lain dengan suatu tujuan-tujuan tertentu.
Transportasi memiliki beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, meliputi :
· Membantu pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan suatu daerah/negara.
· Meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan sumber daya yang lain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
· Sarana masyarakat untuk saling berinteraksi.
· Transportasi dapat menghindarkan adanya isolasi dan merangsang perkembangan pada semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri, maupun pertanian.
Sehingga, transportasi memiliki 4 manfaat umum, yaitu manfaat ekonomi, sosial, kewilayahan, dan politis, dimana transportasi meliputi darat, laut dan udara. Dari zaman dahulu, transportasi tetap menjadi salah satu penggerak kehidupan manusia, karena tanpa kita sadari bila kita mengantarkan suatu barang menuju rumah tetangga yang jaraknya hanya beberapa langkah saja termasuk suatu kegiatan transportasi. Hingga saat ini transportasi dibutuhkan oleh semua manusia untuk mempercepat pergerakan, baik sosial dan ekonomi menjadi lebih efesien.
Transportasi memiliki peran penting dalam pembangunan suatu negara, baik dari segi insfrastruktur negara, ekonomi negara, dan kegiatan sosial politis suatu negara. Berikut akan dibahas secara sederhana dan lebih lanjut, mengenai peran transportasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.
B. ISI
Transportasi sebagai sektor jasa yang mengemban fungsi pelayanan publik dan misi pembangunan Nasional secara umum menjalankan fungsi katalisator pendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, pengembangan wilayah dan pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (Silondae, 2016). Untuk mendukung perwujudan kesejahteraan masyarakat, penyelenggaraan transportasi sangat berperan mendorong pemerataan pembangunan melayani kebutuhan masyarakat luas baik di perkotaan maupun di pedesaan dengan harga terjangkau, mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman dan terpencil, serta untuk melancarkan distribusi barang dan jasa, dan mendorong pertumbuhan sektor sektor ekonomi Nasional. Hal tersebut dikarenakan transportasi berhubungan dengan kegiatan-kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Berbagai aktifitas terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan ketersediaan infrastruktur yang baik, sekarang transportasi berperan penting dalam mengakomodasi aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Mengingat kegiatan di bidang transportasi berperan penting dalam distribusi barang dan jasa ke seluruh pelosok tanah air dan antar negara, maka transportasi merupakan salah satu komponen strategis dalam pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, sosial, aliran pergerakan manusia dan barang, aliran informasi (flow of information) dana aliran (flow of finance) yang perlu dikelola secara cepat dan akurat untuk memenuhi tuntutan ketepatan waktu. Transportasi juga merupakan alat kemakmuran, pembangunan politik, sosial budaya pertahanan keamanan. Peran transportasi sebagai jembatan yang memfasilitasi seluruh kegiatan perekonomian, dan logistic nasional, memberikan nilai tambah secara sosial ekonomi (increased social economic values) (Silondae, 2016).
Transportasi dalam ruang lingkup ekonomi transportasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang senantiasa meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi diperlukan pengembangan jalan, terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan lingkungan. Sistem transportasi yang efisien ini menggunakan pertimbangan ekonomi sebagai acuan dalam investasi infrastruktur transportasi.
Infrastruktur sebagai sarana prasarana jaringan dasar dari keberadaan suatu kota atau wilayah merupakan faktor penting dalam keberlangsungan dan pertumbuhan dari sebuah kota. Apabila dalam penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur transportasi tidak dilakukan dengan baik, maka jaringan kota atau simpul kegiatan perkotaan di dalam suatu wilayah. Infrastruktur sebagai sarana prasarana jaringan dasar dari keberadaan suatu kota atau wilayah merupakan faktor penting dalam keberlangsungan dan pertumbuhan dari sebuah kota menjadi terganggu, yang selanjutnya berdampak kepada degradasi sistem ekonomi dan sosial masyarakat (Kodoatie, 2003).
Peningkatan infrastruktur transportasi yang memadai diyakini sebagai faktor penentu dalam mendorong PDRB. Berdasarkan temuan empirik, ditemukan bahwa infrastruktur berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi misalnya, penelitian Radiansyah (2012) menyatakan bahwa panjang jalan mempunyai elastisitas positif sebesar 0,097 yang berarti bahwa setiap terjadi penambahan panjang jalan sebesar 1% maka akan meningkatkan PDRB per kapita sebesar 0,097% dengan asumsi ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin meningkatnya modal, dalam hal ini infratruktur jalan, maka akan semakin meningkatkan output. Peningkatan output ini akan berdampak terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Tersedianya infrastruktur transportasi pada suatu wilayah, akan menyebabkan tumbuh dan meningkatnya berbagai usaha atau industri, baik industri usaha kecil dan menengah. Dengan adanya industri UKM dan industri berskala besar akan ada perluasan usaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang luas bagi para pengangguran sehingga ada pendapatan ril bagi para pekerja.
Pembangunan infrastruktur transportasi dapat membuka aksesibilitas sehingga meningkatkan produksi masyarakat yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat. Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk menjamin tersedianya fasilitas transportasi yang memadai, oleh karena itu banyak kegiatan usaha jasa transportasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah melalui BUMN/ Swasta yang ditunjuk, contohnya adalah Trans Jakarta dan Trans Jogja.
C. KESIMPULAN
Transportasi merupakan suatu perpindahan, pergerakan dan pengangkutan suatu objek dari suatu tempat menuju tempat lain. Transportasi sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia atau yang biasa disebut sebagai paru-paru pertumbuhan ekonomi di suatu negara, dalam hal ini transportasi membantu dalam perkembangan dan pembangunan negara baik dari segi infrakstruktur, ekonomi dan sosial politis suatu negara.
Peran transportasi dalam penghubung dalam pembangunan maupun ekonomi negara didukung pula oleh sarana dan prasarana seperti jalan, terminal, pelabuhan, dan bandara sebagai fasilitas untuk moda transportasi yang lebih baik. Infrakstruktur sarana dan prasarana yang mendukung menjadi keberlangsungan dan pertumbuhan disebuah kota yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Seperti akan tumbuh ukm atau usaha industri didaerah tersebut sehingga masyarakat dengan luas mengurangi angka pengangguran, dalam hal ini dibutuhkan peran pemerintah untuk memfasilitasi infrastruktur transportasi untuk kenyamanan masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Kartiasih, Fitri. 2019. Dampak Infrastruktur Transportasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Menggunakan Regresi Data Panel. Dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol. 16. No.1, Maret 2019: 67-77 EISSN : 2442 – 9813 ISSN : 1829 – 9822.
Palilu, Aram. 2018. Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Transportasi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kota Ambon. Dalam Jurnal Buletin Studi Ekonomi. Vol. 23 No. 2, Agustus 2018.
Siburian, Giovanni. 2016. Analisis Pengaruh Transportasi Darat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro: Semarang.
Silondae, Sutami. 2016. Keterkaitan Jalur Transportasi Dan Interaksi Ekonomi Kabupaten Konawe Utara Dengan Kabupaten/Kota Sekitarnya. Dalam Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan Volume 1, Nomor 1, 2016 e-ISSN : 2502-5171.
No comments:
Post a Comment